anyway i'm not a good guitar player, hahaha!
and the original version always be the best.
this is just a tribute.
Kehidupan itu layaknya perjalanan kereta api yang akan berhenti di setiap stasiun untuk beberapa saat sampai pada akhirnya nanti, dia akan berhenti untuk selamanya di stasiun terakhir.
Ada stasiun yang teratur, penuh warna, yang diisi dengan kebahagiaan, rasa senang, gembira dan penuh tawa. Tapi di balik keteraturan ada pula situasi yang kadang membuat sedih, marah & kecewa.
Tentunya tidak selamanya kita akan berada di satu perhentian saja. Kita akan berkelana lagi melalui rel kehidupan kita dan tiba di stasiun berikutnya.
Ketika tiba di perhentian lain, yang sedikit lebih kacau, awalnya selalu saja menjemukan, tapi di saat kita menanti di dalam kekacauan itu, kita bisa saja bertemu orang - orang yang menyenangkan. Mungkin saja orang itu bisa membawa kita bertemu orang-orang lain lagi dalam stasiun hidupnya, dan mengajak kita bertemu dengan impian kita dalam dunia nyata di waktu yang kita tidak pernah tahu.
Hidup memang penuh dengan strategi Maha Pencipta. Kita tidak pernah tahu akan bertemu dengan siapa lagi dan akan seperti apa bentuk dan situasi di stasiun berikutnya.
Saat ini, hari ini, saya hanya bisa bersyukur.
wrote in my "green tinted sixties mind" mood .
9 juli, hari Rabu, 6 tahun yang lalu, Papa tersayang menemui sang Pencipta...
semua proses & perasaan sedih saat itu masih jelas terekam di arsip otak dan hati.
Tapi ingatan akan rasa sedih itu untungnya bisa teratasi karena ada peristiwa seru di tanggal ini, hari ini, yaitu ada sebuah pesta demokrasi di Indonesia, hahaha....
Kira-kira Papa bakal pilih siapa ya presidennya pah? ;D
Pasti bahagia ya pah di sana...
Dinda terus mendoakan dan yakin papa pasti tenang di sisi-Nya. Amien.
;)
Di sela pesta demokrasi dan ingatan akan papa... ada juga kesedihan lain yang terasa, yaitu diserangnya jalur Gaza, Palestina oleh Israel, hh, cuma bisa menghela nafas dan berdoa...
Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan dan mengalami musibah di jalur Gaza diberikan kekuatan, ketabahan dan ketegaran, bahwa keadilan dan kedamaian akan datang. Kapan? hanya Sang Maha Pencipta lah yang memegang rahasia waktu.